A. DEFINISI
Wolff et al. (2005) mendefinisikan lepra sebagai penyakit granulomatosa kronik disebabkan oleh Mycobacterium leprae, terutama didapat pada anak-anak/dewasa muda. Daerah utama yang terinfeksi adalah kulit, saraf perifer, saluran pernafasan atas, mata, dan testis.
Wolff et al. (2008) mendefinisikan lepra atau leprosy atau Hansen’s Disease sebagai penyakit infeksi kronik yang disebabkan bakteri Mycobacterium leprae, terutama menyerang kulit dan saraf perifer. Penyakit ini merupakan salah satu aspek penting dalam dunia klinis dimana lepra berhubungan dengan masalah kesehatan dan ekonomi jutaan orang di seluruh dunia, dan menyebar hebat di negara berkembang. Walaupun lepra dapat disembuhkan, kira-kira 1/3 pasien akan mengalami kelemahan neurologis yang bersifat permanen. Lepra penting untuk praktisi medis karena infeksi lepra memberikan bermacam-macam host-response, tergantung tingkat imunologi sang penderita.
Wolff et al. (2005) mendefinisikan lepra sebagai penyakit granulomatosa kronik disebabkan oleh Mycobacterium leprae, terutama didapat pada anak-anak/dewasa muda. Daerah utama yang terinfeksi adalah kulit, saraf perifer, saluran pernafasan atas, mata, dan testis.
Wolff et al. (2008) mendefinisikan lepra atau leprosy atau Hansen’s Disease sebagai penyakit infeksi kronik yang disebabkan bakteri Mycobacterium leprae, terutama menyerang kulit dan saraf perifer. Penyakit ini merupakan salah satu aspek penting dalam dunia klinis dimana lepra berhubungan dengan masalah kesehatan dan ekonomi jutaan orang di seluruh dunia, dan menyebar hebat di negara berkembang. Walaupun lepra dapat disembuhkan, kira-kira 1/3 pasien akan mengalami kelemahan neurologis yang bersifat permanen. Lepra penting untuk praktisi medis karena infeksi lepra memberikan bermacam-macam host-response, tergantung tingkat imunologi sang penderita.