INTISARI
POLA
PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI PRIMER RAWAT INAP DI RSUD
SLEMAN TAHUN 2009
Fitrah Fahmi1,
dr. Isnatin Miladiyah, M. Kes2
Latar
Belakang: Meningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskuler setiap tahun
menjadi masalah utama di negara berkembang dan negara maju. Dari sekian banyak penderita hipertensi, hanya 4%
yang terkontrol keadaannya. Salah satu cara untuk mengontrol keadaan ini ialah
dengan memberikan terapi medikamentosa yang tepat dan adekuat. Pengobatan
tidak adekuat dapat menyebabkan beberapa kerugian, antara lain pengobatan yang
tidak efektif dan tidak aman, penyakit menjadi lebih lama dan bertambah parah,
rasa tidak nyaman bagi pasien, dan penambahan biaya pengobatan.
Tujuan:
Untuk mengetahui pola penggunaan obat AHT
dalam pengobatan pada pasien hipertensi primer rawat inap di RSUD Sleman tahun
2009.
Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif, observasional yang bersifat retrospektif. Penelitian ini
dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman Yogyakarta dari tanggal
8-10 Maret 2011. Subyek penelitian adalah pasien hipertensi primer rawat inap
yang berobat ke RSUD Sleman dari tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2009. Data
penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari kumpulan rekam
medis RSUD Sleman tahun 2009.
Hasil
dan Simpulan: Golongan yang paling
sering diresepkan adalah ACEI, dengan jenis yang paling sering adalah Captopril.
Pada peresepan secara tunggal/monoterapi, golongan paling sering adalah ACEI, yaitu
jenis Captopril. Peresepan obat lebih sering secara kombinasi, yaitu dengan golongan
tersering adalah ACEI dan CCB, dengan jenis Captopril dan Nifedipine. Pemberian
obat lebih sering secara oral. Dalam peresepan obat AHT, paling sering
diresepkan 2 obat AHT per hari, dengan rata-rata pemberian obat sebanyak 1.62
obat per hari. Dilihat dari jenis pemberian obat (tunggal/kombinasi), 38 resep
sesuai dengan JNC 7th
dan 24 resep tidak sesuai. Dilihat dari kombinasi golongan obat AHT, ternyata
24 resep sesuai dengan JNC 7th dan 10 resep tidak sesuai.
Kata Kunci: hipertensi, obat antihipertensi, RSUD Sleman, JNC
7
1 Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Indonesia
2 Departemen
Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia