DEFINISI
Gagal ginjal akut adalah suatu sindrom klinis yang ditandai oleh penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara mendadak (dalam beberapa jam hingga hari) yang menyebabkan retensi sisa metabolisme nitrogen (urea-kreatinin) dan non-nitrogen, dengan atau tanpa disertai dengan oliguri.
ETIOLOGI
a.Gagal ginjal akut prerenal
Untuk menggambarkan bahwa kelainan terjadi sebelum ginjal. Kelainan ini bisa diakibatkan oleh gagal ginjal akut dengan penurunan curah jantung dan tekanan darah rendah atau keadaan yang berhubungan dengan penurunan volume darah dan tekanan darah rendah seperti pada perdarahan hebat.
Contoh keadaan :
Perdarahan : operasi besar, trauma
Diuresis yang berlebihan
Muntah, diare, luka bakar
Penurunan curah jantung : Infark Miokard, disritmia, gagal jantung
Penghambat sintesis prostaglandin : aspirin dan obat NSAID lain
Vasodilatasi arteriol eferen : penghambat ACE, misalnya captopril
Obat vasokontriksi : obat alfa-adrenegik (misal : norepinefrin).
b.Gagal ginjal akut intrarenal
Diakibatkan oleh kelainan di dalam ginjal itu sendiri, termasuk kelainan yang mempengaruhi pembuluh darah, glomorulus, atau tubulus.
Contoh keadaan :
pascaiskemik: syok, sepsis
Nefrotoksin eksogen :
Antibiotik : aminoglikosida, amfoterisin B
Media Kontras : terutama pada penderita diabetes
Logam berat : sisplatin, merkuri, arsen
Siklosporin, takrolimus
Pelarut : karbon tetra klorida, etilene glikol, metanol
Nefrotoksin Endogen
Pigmen intratubular : hemoglobin, mioglobin
Protein intratubular : mieloma multiple
Kristal intratunbular : asam urat
Glomerulonefritis
c.Gagal ginjal akut postrenal
Dimulai dari adanya sumbatan pada sistem pengumpul urin di mana saja mulai dari kaliks sampai aliran keluar dari kandung kemih; penyebab terpenting dari sumbatan di traktus urinarius di luar ginjal adalah batu ginjal, akibat presipitasi kalsium, urat, atau sistin.
Contoh keadaan :
Obstruksi Uretra
Obstruksi aliran keluar kandung kemih
Obstruksi ureter bilateral
PATOFISIOLOGI
Gagal Ginjal Akut Prerenal
Normalnya ginjal menerima suplai darah sekitar 20-25% dari curah jantung. Makna utama dari aliran darah yang tinggi ke ginjal adalah untuk menyediakan cukup plasma guna mengimbangi laju filtrasi glomerulus yang tinggi untuk pengaturan efektif volume cairan tubuh dan konsentrasi zat terlarut.
Penurunan aliran darah ke ginjal menyebabkan penurunan GFR sehingga terjadi penurunan air dan zat terlarut yang kemudian terjadi oliguria (penurunan pengeluaran urin di bawah asupan air dan zat terlarut). Hal ini menyebabkan air dan zat terlarut mengumpul dalam tubuh.
Ketika aliran darah ginjal menurun maka GFR dan NaCl yang akan difiltrasi juga menurun, reabsorpsi NaCl menurun yang biasanya menggunakan sebagian besar oksigen energi yang dikonsumsi pada ginjal normal.
Selama aliran darah ginjal tidak kurang dari 20% normal maka gagal ginjal akut dapat membaik jika penyebab dari iskemik dapat dikoreksi sebelum kerusakan ginjal. Pada waktu GFR mendekati nol maka jumlah konsumsi oksigen ginjal mendekati laju yang dibutuhkan untuk menjaga agar sel-sel tubulus ginjal tetap hidup bahkan ketika mereka tidak mereabsorpsi natrium.
Jika aliran darah kurang dari 20% maka sel-sel ginjal akan mengalami hipoksik karena menurunnya aliran darah ginjal. Jika hal ini berlangsung lama, maka akan terjadi kerusakan atau kematian sel-sel tubulus. Jika tidak dikendalaikan dalam beberapa jam dapat menyebabkan gagal ginjal akut intrarenal.
Gagal Ginjal Akut Intrarenal
Kategori gagal ginjal akut intrarenal adalah keadaan yang mencederai kapiler glomorulus atau pembuluh darah ginjal dan keadaan yang merusak sel epitel tubulus.
Contoh dari keadaan yang mencederai kapiler glomerulus adalah pada glomerulonefritis. Pada kasus ini, kompleks imun tertimbun dalam glomerulus, banyak sel glomerulus mulai berproliferasi terutama sel-sel epitel dan sel-sel mesangeal yang terletak antara endotelium dan epitelium . Selain itu, sejumlah besar sel darah putih menjadi terperangkap dalam glomerulus. Banyak glomerulus terperangkap oleh reaksi inflamasi ini, dan glomerulus yang tidak tersumbat karena proses inflamasi ini menjadi sangat permeabel yang menyebabkan protein dan sel-sel darah merah menjadi bocor dari darah glomerulus masuk ke dalam filtrat glomerulus.
Pada nekrosis tubular akut akibat iskemia ginjal berat terjadi penurunan suplai darah yang menyebabkan iskemia dan jika berlangsung terus-menerus dapat terjadi penurunan pengangkutan zat makanan dan oksigen ke sel-sel tubulus ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan penghancuran sel-sel epitel yang terjadi dan sel-sel tubulus menjadi hancur, terlepas, dan menempel pada banyak nefron. Nefron yang tersumbat tidak dapat mengeluarkan urin dan menimbunnya dalam tubuh.
Obat-obatan yang bersifat nefrotoksik bekerja dengan mengahambat fungsi nefron dengan langsung merusak struktur dalam tubulus ginjal.
Gagal Ginjal Akut Post Renal
Berbagai kelaianan di traktus urinarius bagaian bawah dapat menyumbat seluruh atau sebagian aliran urin dan oleh karena itu menimbulkan gagal ginjal akut bahkan bila suplai darah ginjal dan fungsi-fungsi lainnya mula-mula normal. Jika pengeluaran urin menurun hanya pada salah satu ginjal, tidak akan menimbulkan perubahan berarti karena ginjal kontralateral dapat cukup meningkatkan pengeluaran urinnya untuk mempertahankan kadar yang relatif normal dari elektrolit dan zat terlarut ekstraselular juga volume cairan interselular normal. Pada gagal ginjal seperti ini, fungsi normal ginjal dapat dipulihkan jika penyebab dasarnya dapat diatasi dalam waktu beberapa jam. Sumbatan kronis pada traktus urinarius yang berlangsung selam beberapa hari bahkan berminggu-minggu dapat menyebabakan kerusakan ginjal yang ireversible.
MANIFESTASI KLINIS
Nokturia
Hipertensi
Pernapasan Kussmaul
Stadium Oliguria
Stadium Diuresis
Stadium Penyembuhan
Azotemia : peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Dalam menegakkan diagnosis GGA hal-hal yang perlu diperiksa :
1.Anamnesis,
2.Membedakan GGA dengan GGK, misalnya ada tidaknya anemia dan ukuran ginjal yang kecil dapat menunjukkan adanya GGK.
3.Pemeriksaan fungsi ginjal yaitu kadar ureum, kreatinin, dan laju filtrasi glomerulus (GFR).
4.- GGA pre-renal hampir selalu disertai oliguria dimana urine yang disertai <400ml/hari
- GGA post dan GGA renal dapat ditandai baik oleh anuria maupun poliuria.
PENATALAKSANAAN
Terapi cairan dan elektrolit. Menjaga keseimbangan cairan, berarti memelihara sirkulasi internal dan volume ekstraselular secara konstan dengan mengatur asupan makanan pasien. Terapi cairan pada GGA dapat berbeda pada satu pasien dengan pasien lainnya dan berbeda pula pada seorang pasien dari hari ke hari. Sebelum memberikan terapi cairan harus ditentukan terlebih dahulu status hidrasi pasien, apakah hipovolemia, atau kelebihan cairan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan di dalam klinik.
Pada GGA karena penyakit pre-renal, keadaan hipovolemia harus dikoreksi segera. Jenis cairan yang diberikan tergantung dari penyebab pre-renal. Hipovolemia akibat perdarahan harus diberikan transfuse darah packed redcell dan cairan isotonik. Kehilangan cairan akibat diare, muntah, atau akibat asupan cairan yang kurang dapat diberikan cairan kristaloid sesuai kebutuhan, contoh cairan ringerlaktat dan NaCl 0,9%.
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Arthur C. and Hall, John E., 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9, editor terjemahan oleh Irawati Setiawan, EGC, Jakarta
Kumar, Vinay and Cotran, Ramzi S. and Robbins, Stanley L., 2007, Buku Ajar Patologi Edisi 7, EGC, Jakarta
Price, Sylvia A. and Wilson, Lorraine M., 2005, Patofisiologi:Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6, EGC, Jakarta
Wednesday, March 3
Gagal Ginjal
12:38 AM
College Life, Urogenital